THANK YOU FOR YOUR VISIT TO MY BLOG

Minggu, 06 Juli 2014

G B K ... BUKTI RAKYAT KEHENDAKI REVOLUSI MENTAL

Yuddy Chrisnandi mengatakan, membludaknya jumlah massa di konser akbar "Revolusi Mental Salam 2 Jari" petanda rakyat menghendaki terjadinya revolusi mental untuk membenahi berbagai sengkarut negeri ini yang telah akut.


“Mereka percaya di tangan Jokowi dan JK, Indonesia ke depan akan lebih baik dan nasib kehidupan mereka pun akan lebih diperhatikan,” kata Ketua DPP Partai Hanura, di Jakarta, Senin (7/7).

Menurutnya, Stadion Utama Gelora Bung Karno dan konser yang diisi sekitar 200 musisi dan dan pekerja ekonomi kreatif Sabtu sore kemarin (5/7), sanggup menyedot lebih dari ratusan ribu massa yang mendukung revolusi mental yang digagas Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

Menariknya, imbuh Yuddi, konser tersebut diselenggarakan bukan oleh partai atau tim pemenangan Jokowi-JK, melainkan oleh artis dan musisi serta menggunakan dana mereka sendiri.

“Ratusan artis dan pekerja seni ternama yang sukarela menghibur rakyat tanpa bayaran, bahkan keluarkan uang sendiri, rakyat berbondong-bondong menyaksikan konser damai tanpa seperak pun pihak yang membayar. Ini adalah gerakan kesadaran sosial,” ujarnya.

Yuddi menilai, fenomena itu jarang terjadi di dunia, karena biasanya calon pemimpin yang bergerak menghampiri rakyat agar mau memilihnya. Tapi kali ini, rakyat sendiri secara senang hati datang dan berkumpul di GBK menemui Jokowi untuk memintanya memimpin Indonesia.

“Inilah namanya revolusi mental, rakyat tergerak untuk melakukan perubahan, rakyat menemukan simbol perubahannya dan rakyat percaya ajakan idolanya untuk bersama-sama melakukan perubahan, Revolusi Mental telah bergerak, Revolusi Mental adalah kehendak rakyat,” tandasnya.

Konser serupa sebelumnya sudah pernah digelar oleh puluhan musisi dan artis Indonesia, namun temanya berbeda. Saat itu musisi dan artis ini mendeklarasikan dukungan mereka dengan bergabung dalam Komunitas Revolusi Harmoni di Parkir Timur Senayan, beberapa waktu lalu.

Pada konser yang digelar mulai pukul 14.00 WIB tersebut dan ditutup dengan buka bersama, ribuan masyarakat telah memadati kawasan GBK sejak pukul 12.00 WIB. Para simpatisan yang hadir tampak mengenakan pakaian beraneka ragam.

"Ada yang tampak mengenakan kemeja kotak-kotak, kaos putih bergambar Jokowi-JK, dan tak sedikit yang mengenakan kaos bergambar Slank," ujarnya.


Penulis: Iwan Sutiawa
Editor: Tian Arief
SUMBER : GATRA.COM

Minggu, 27 April 2014

TITO VILANOVA : PELATIH BERWAJAH SENDU DENGAN SEGUDANG MOTIVASI ITU TELAH PERGI UNTUK SELAMANYA.


    Bagi para Penggila si kulit bundar terutama "Barcelona FC " rasanya tidak asing dengan  Tito Vilanova karena  dia adalah Penerus atau suksesor Pep Guardiola yang menciptakan tehnik Tiki Taka Barcelona.
Dunia sepak bola berduka atas meninggalnya mantan pelatih Barcelona, Tito Vilanova, pada Jumat (25/4/2014) waktu setempat.
Sejumlah klub sepak bola, pemain, dan rekan-rekan menyampaikan dukacita mereka melalui Twitter dan media sosial lain.
Tito mengembuskan napas terakhir pada usia 45 tahun, Jumat (25/4/2014). Ia meninggal setelah menjalani perawatan, termasuk menjalani operasi darurat karena komplikasi akibat kanker, di Clinica Quiron, Barcelona.    .
       Tak lama setelahnya, Barca langsung mengibarkan bendera setengah tiang di depan markasnya sebagai tanda berkabung. Semua elemen Blaugrana, mulai presiden, direktur, pemain, sampai mantan pemain mengungkapkan kesedihan mereka.
Wajar kalau Barca sangat berduka. Mereka baru saja ditinggal oleh orang yang sangat loyal dan mendedikasikan nyaris sepanjang hidupnya untuk klub.
Vilanova pertama datang ke Barca saat dia masih bocah. Usianya masih 15 tahun ketika pada musim 1984/1985 menjalani trial.
Tak lama setelah itu, Vilanova masuk ke akademi La Masia dan bertahan di sana sampai tahun 1989. Pada periode itulah, dia mengenal dan bersahabat baik dengan Josep Guardiola, Jordi Roura, dan Aureli Altimira.
Saat masih aktif menjadi pemain, Vilanova dikenal sebagai gelandang yang punya skill bagus dan pintar membaca permainan. Dia juga punya kemampuan lebih dalam mengeksekusi tendangan bebas.
Sayangnya, Vilanova tak pernah benar-benar naik level ke tim utama Barca. Dia hanya memperkuat tim-tim kecil seperti Figueres, Celta Vigo, Badajoz, Mallorca, Lleida, dan Elche. Vilanova pensiun pada Desember 2001 dan Gramenet jadi klub terakhir yang dia perkuat.
Tak lama setelah gantung sepatu, Vilanova mendapatkan kepercayaan dari Barca untuk melatih tim U-14. Bocah-bocah yang saat itu dilatih oleh Vilanova antara lain Gerard Pique, Cesc Fabregas, dan Lionel Messi.
Sempat bertualang di klub-klub lain seperti Palafrugell, Figueres, dan Terrassa, Vilanova kembali ke Barca pada musim 2007/2008. Dia menjadi asisten Guardiola di Barca B.
       Duet Guardiola-Vilanova langsung membuahkan hasil manis. Mereka membawa Barca B promosi ke Segunda Division B (kasta ketiga Liga Spanyol).
Ketika Guardiola ditunjuk menjadi pelatih Barca untuk menggantikan Frank Rijkaard pada tahun 2008, Vilanova ikut naik ke tim utama sebagai asisten pelatih. Duet Guardiola-Vilanova kemudian meraih sukses yang jauh lebih besar berupa enam gelar pada tahun 2009. Selama empat tahun jadi asisten Guardiola, Vilanova ikut berperan atas torehan 14 gelar yang direbut The Catalans.
Guardiola meninggalkan Barca pada tahun 2012 dan Vilanova ditunjuk sebagai suksesornya. Menurut Direktur Olahraga Barca, Andoni Zubizarreta, penunjukan Vilanova dilandasi keinginan meneruskan warisan Guardiola.
Keputusan Barca terbukti tidak salah. Vilanova sukses mengantarkan Barca menjadi juara La Liga pada musim 2012/2013 dengan raihan total 100 poin. Hal ini membuat mereka menyamai rekor Real Madrid pada musim sebelumnya. Barca-nya Vilanova juga mencetak rekor baru dengan melesakkan total 115 gol dalam 38 partai liga.
Berkat pencapaian tersebut, Vilanova dinobatkan sebagai manajer terbaik 2013 oleh Marca dan Mundo Deportivo.
Vilanova mulai mengalami masa sulit pada November 2011, ketika dia divonis mengidap kanker kelenjar parotis. Berselang setahun, penyakitnya kambuh dan dia harus naik ke meja operasi. Dia juga sempat menjalani perawatan di Amerika Serikat selama beberapa waktu.  
       Pada Juli 2013, kesehatan Vilanova menurun dan dia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barca. Pria bernama lengkap Francesc Vilanova i Bayo itu merasa kondisinya tak memungkinkan dia mengemban tugas harian sebagai pelatih.
Vilanova dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (24/4) lalu karena kondisinya makin memburuk. Dia akhirnya tutup usia sehari kemudian dengan meninggalkan seorang istri, Montse Chaure, dan dua anak, Carlota dan Adria.
"Barca akan menyimpan kenangannya selamanya. Dia akan selalu menjadi bagian dari sejarah klub yang membanggakan. Dia akan selamanya diingat," demikian Barca mengungkapkan bela sungkawanya.


Selasa, 18 Februari 2014

MISTERI MANUSIA KERDIL ( Hobbit) DARI FLORES MANGGARAI

Temuan Homo floresiensis di Liang Bua menunjukkan peradaban Pulau Flores sudah sangat tua. Fosil itu diperkirakan setara dengan Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Bengawan Solo.
Kedua fosil termasuk manusia purba yang memiliki ciri-ciri berbeda dengan manusia modern (Homo sapiens). Fosil Homo floresiensis yang dijuluki hobbit (manusia kerdil) telah mengguncang dunia arkeologi dan menjadi perdebatan sampai kini.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) meneliti sejak tahun 1970-an. Sempat terhenti karena kesulitan dana, penelitian dimulai lagi tahun 2001 bekerja sama dengan peneliti dari Australia. Tahun 2003, mereka menemukan kerangka manusia kerdil yang menghebohkan itu, yaitu kerangka perempuan setinggi 100 sentimeter (cm) yang diperkirakan terpendam lebih dari 10.000 tahun lalu. Hingga kini tim masih menggali Liang Bua. Lubang menganga dengan mudah ditemui di lantai gua.
Hujan mengguyur deras ketika Tim Ekspedisi Jejak Peradaban NTT tiba di Liang Bua pada pertengahan Oktober lalu. Liang Bua (gua dingin) menjadi hunian ideal untuk berteduh dari derasnya hujan maupun teriknya matahari. Penjaga Liang Bua, Cornelis, menghampiri kami dan menawarkan jasa bertemu manusia kerdil dari Dusun Rampasasa, Kelurahan Waemulu, Kecamatan Waeriri.
Kehadiran lelaki kerdil Victor Dau (80) di Liang Bua menghidupkan gambaran tentang manusia kerdil Homo floresiensis. Dengan tinggi 135 cm, Victor yang tidak bisa berbahasa Indonesia ini mengaku sebagai keturunan dari manusia kerdil yang fosilnya ditemukan terkubur di Liang Bua.
Keberadaan manusia kerdil berukuran kurang dari 150 cm di Dusun Rampasasa memperuncing perdebatan di kalangan ilmuwan. Peneliti Puslit Arkenas meyakini Homo floresiensis adalah spesies purba yang telah punah dan tidak memiliki kaitan dengan manusia kerdil dari dusun itu.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...